KECERDASAN EMOSI : PENGENALAN IQ DAN EQ
A.
Latar
Belakang
dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sudah tidak asing lagi tentang IQ dan EQ yang
sering muncul. Tentunya banyak pengaplikasian yang
merujuk pada hal tersebut. Makalah ini tentunya menyadarkan sekaligus
memperkenalkan kembali apa itu IQ dan EQ dan apakah hubungannya dengan kehidupan sehari-hari sekaligus
pembelajaran yang ada dan selalu kita terima. Merujuk dari kehidupan masyarakat
sekaligus pengaplikasiaanya. Dan pola kehidupan masyarakat
sesungguhnya IQ dan EQ ini memiliki hubungan yang sangat erat atas semua itu.
Dari makalah ini akan di bahas secara mendalam tentang IQ dan EQ dan
hubungannya dengan matematika sekaligus sebagai bahan bacaan yang baik.
B.
Pengertian
IQ
Kecerdasan
intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio. Ia
merupakan kecerdasan untuk menerima, menyimpan dan mengolah infomasi menjadi
fakta.1 Orang yang kecerdasan intelektualnya baik, baginya tidak ada informasi
yang sulit, semuanya dapat disimpan dan diolah, untuk pada waktu yang tepat dan
pada saat dibutuhkan diolah dan diinformasikan kembali. Proses menerima , menyimpan,
dan mengolah kembali informasi, (baik informasi yang didapat lewat pendengaran,
penglihatan atau penciuman) biasa disebut "berfikir". Berfikir adalah
media untuk menambah perbendaharaan/khazanah otak manusia. Manusia memikirkan
dirinya, orang-orang di sekitarnya dan alam semesta. Dengan daya pikirnya,
manusia berupaya mensejahterakan diri dan kualitas kehidupannya.
C.
Pengertian
EQ
Kecerdasan emosional
adalah kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya dan
kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi koneksi dan pengaruh yang
manusiawi.2 Dapat dikatakan bahwa EQ adalah kemampuan mendengar suara hati
sebagai sumber informasi. Untuk pemilik EQ yang baik, baginya infomasi tidak
hanya didapat lewat panca indra semata, tetapi ada sumber yang lain, dari dalam
dirinya sendiri yakni suara hati. Malahan sumber infomasi yang disebut terakhir
akan menyaring dan memilah informasi yang didapat dari panca indra.
Substansi dari
kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami untuk kemudian
disikapi secara manusiawi. Orang yang EQ-nya baik, dapat memahami perasaan
orang lain, dapat membaca yang tersurat dan yang tersirat, dapat menangkap
bahasa verbal dan non verbal. Semua pemahaman tersebut akan menuntunnya agar
bersikap sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungannya Dapat dimengerti
kenapa orang yang EQ-nya baik, sekaligus kehidupan sosialnya juga baik. Lain
tidak karena orang tersebut dapat merespon tuntutan lingkungannya dengan tepat
D.
Konsep
kecerdasan Emosional
kecerdasan
emosional adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, dan bertahan
menghadapi frustrasi, menghadapi dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan
kesenangan , mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak
melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdoa.. KE ini dikategorikan
dalam lima wilayah:
1.
Mengenail
emosi diri
2.
Mengelola
suasana hati
3.
Memotivasi
diri sendiri
4.
Mengenali
emosi orang lain
5.
Membina
hubungan
E.
Faktor
Kecerdasan emosional
Salovey menempatkan kecerdasan pribadi
Gardner dalam definisi dasar tentang kecerdasan emosional yang dicetuskannya
dan memperluas kemapuan tersebut menjadi lima kemampuan utama, yaitu :
a. Mengenali Emosi Diri
merupakan suatu kemampuan untuk mengenali
perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. ini merupakan dasar dari kecerdasan
emosional, para ahli psikologi menyebutkan kesadaran diri sebagai metamood,
yakni kesadaran seseorang akan emosinya sendiri. Menurut Mayer kesadaran diri
adalah waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila
kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan
dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan emosi,
namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga
individu mudah menguasai emosi.
b. Mengelola Emosi
Mengelola emosi merupakan kemampuan
individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau
selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi
yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi.
Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak
kestabilan kita. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri,
melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang
ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan yang
menekan.
c. Memotivasi Diri Sendiri
Presatasi harus dilalui dengan dimilikinya
motivasi dalam diri individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan
diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai
perasaan motivasi yang positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan
keyakinan diri.
d. Mengenali Emosi Orang Lain
Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain
disebut juga empati. Menurut Goleman. kemampuan seseorang untuk mengenali orang
lain atau peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang. Individu yang
memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang
tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan orang lain sehingga ia
lebih mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang
lain dan lebih mampu untuk mendengarkan orang lain.
Rosenthal dalam penelitiannya menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu membaca
perasaan dan isyarat non verbal lebih mampu menyesuiakan diri secara emosional,
lebih populer, lebih mudah beraul, dan lebih peka. Nowicki, ahli psikologi
menjelaskan bahwa anak-anak yang tidak mampu membaca atau mengungkapkan emosi
dengan baik akan terus menerus merasa frustasi. Seseorang yang mampu membaca
emosi orang lain juga memiliki kesadaran diri yang tinggi. Semakin mampu
terbuka pada emosinya sendiri, mampu mengenal dan mengakui emosinya sendiri,
maka orang tersebut mempunyai kemampuan untuk membaca perasaan orang lain.
e. Membina Hubungan
Kemampuan dalam membina hubungan merupakan
suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan
antar pribadi. Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan dasar dalam
keberhasilan membina hubungan. Individu sulit untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain.
F.
Unsur-Unsur
EQ
Setidaknya ada 5 ranah yg menjadi unsur pembangun EQ
seseorang, yaitu:
1.
Ranah intrapribadi, yang berupa:
a. Kesadaran diri
b. Sikap asertif
c. Kemandirian
d. Penghargaan diri
e. Aktualisasi diri
2.
Ranah antar pribadi, meliputi unsur :
a. Empati
(kemampuan memahami pikiran dan perasaan orang lain, melihat permasalahan dari
sudut pandang orang lain)
b. Tanggung
jawab sosial (kemampuan menjadi bagian dari anggota masyarakat, bekerja sama,
memberi manfaat )
c. Ranah
adaptasi, meliputi beberapa unsur yaitu:
·
Uji realitas (mampu melihat segala sesuatu
apa adanya, bukan seperti yang kita inginkan atau kita takuti)
·
Fleksibel (mampu menyesuaikan perasaan,
pikiran dan tindakan)
·
Pemecahan masalah (kemampuan
mengidentifikasi, memilih tindakan, dan menerapkan tindakan untuk menyelesaikan
masalah)
·
Ranah pengendalian stres, meliputi:
ketahanan menanggung tekanan
dengan tenang, fokus, bertahan/bertindak secara konstruktif
·
Ranah suasana hati umum, meliputi : rasa
optimis mempertahankan sikap positip yang realistis, mensyukuri
kehidupan, menyukai diri/orang lain, penuh semangat dan
bergairah dalam setiap aktivitas.
1.
Penrapan iq dan eq dalam pendidikan
a.
Penerapan IQ dalam dunia pendidikan
Menurut Stephen R.
Covey, IQ adalah kecerdasan manusia yang berhubungan dengan mentalitas, yaitu
kecerdasan untuk menganalisis, berfikir, menentukan kausalitas, berfikir
abstrak, bahasa, visualisasi, dan memahami sesuatu.
Contoh dari
kecerdasan IQ adalah saat kita mempelajari suatu pelajaran seperti matematika,
fisika, biologi dimana kita belajar menganalisis, berpikir tentang bahasa
visualisasinya, dan memahami pelajaran tersebut.
b.
Penerapan EQ dalam dunia Pendidikan
Kecerdasan emosional
digambarkan segabai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang,
bisa terhadap diri sendiri ataupun orang lain, kecerdasan ini lebih tepat
diungkapkan dengan What I Feel.
Contoh dari kecerdasan EQ adalah
ketika kita bertemu teman di sekolah atau kampus dan saling menyapa. Saat
menyapa, pasti kita harus memperlihatkan ekspresi yang ceria dan senyum yang
simetris sehingga tidak terkesan terpaksa menyapanya dan tidak menyakiti hati
teman yang kita sapa.
SUMBER :
1. http://aprilsinta.blogspot.co.id/2013/10/penerapan-iq-eq-dan-sq-dalam-dunia.html
2. http://kataalan.blogspot.co.id/search/label/TUGAS